daftar haji onh plus 2013

Diposting oleh Anonim on Rabu, 26 September 2012

daftar haji onh plus 2013


cheria travel membuka daftar haji onh plus 2013 dan menyediakan paket umroh 2013 secara online persyaratannya pun mudah dan cepat gak bikin repot.   cukup hubungi call center cheria tour.

TWINK  BUILDING  3rd  FLOOR :
Jl. KaptenTendean No.82 Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12790
Hunting : (021) 7900 216, (021) 7900 218 Fax: (021) 791 802 804
email : info@cheria-travel.com, website : www.cheria-travel.com



More aboutdaftar haji onh plus 2013

daftar haji onh plus itu mudah

Diposting oleh Anonim on Selasa, 18 September 2012

ketahuilah daftar haji onh plus itu mudah cukup kirimkan persyaratan by email atau fax ke cheria tours
More aboutdaftar haji onh plus itu mudah

paket umroh 2013

Diposting oleh Anonim on Senin, 17 September 2012

dapatakan paket umroh 2013 dan telah terdia di cheria tours
More aboutpaket umroh 2013

paket tour wisata beijing china

Diposting oleh Anonim on Kamis, 13 September 2012

cheria travel menyediakan paket tour wisata beijing china lengkap dengan itenarinya
More aboutpaket tour wisata beijing china

Paket Tour Wisata Istambul Turki

Diposting oleh Anonim on Kamis, 30 Agustus 2012

Paket Tour Wisata Istambul Turki




Istanbul merupakan salah satu tujuan wisata penting di turki. Istanbul adalah kota terbesar di turki dengan berbagai atraksi turis, terutama karena sejarahnya sebagai ibu kota kekaisaran Byzantin dan Ottoman. Wisata sejarah di istanbul berupa Masjid Sultan Ahmed, Istana Topkapi, the Grand Bazaar, the Spice Bazaar, dan Hotel Pera Palace
More aboutPaket Tour Wisata Istambul Turki

Mengatasi Gangguan Asma Saat Berhaji

Diposting oleh Anonim on Minggu, 22 Juli 2012

Mengatasi Gangguan Asma Saat Berhaji

Penyakit Asma
Penyakit Asma
Terkena gangguan asma saat berhaji? Wah, saat berada di tanah air saja, serangan asma membuat suasana menjadi tidak menyenangkan. Apalagi berada di daerah yang jauh dari tanah air. Namun, jangan khawatir berlebihan.

Di balik kesulitan, ada kemudahan.
Di balik turunnya penyakit, ada obat penawarnya. Nah, mitra haji dan umrah. Berikut uraian seputar asma dan cara penanggulangannya saat berhaji.

Apa yang dimaksud dengan asma? 
Asma berasal dari kata “asthma” yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “sulit bernapas”. Asma merupakan jenis penyakit gangguan pernapasan, khususnya pada paru-paru.

Kondisi Paru-Paru Saat Terjadinya Asma
Kondisi Paru-Paru Saat Terjadinya Asma
Penyakit asma terjadi pada setiap kelompok usia, artinya tidak memandang usia tua atau muda dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan serta gaya hidup tertentu. Asma banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir.

Penyebab asma
Hingga saat ini, para ahli masih meneliti penyebab pasti timbulnya asma. Namun, terdapat beberapa kesimpulan yang menunjukkan bahwa pemicu gejala penyakit asma, di antaranya sebagai berikut :

Penyebab Penyakit Asma
Penyebab Penyakit Asma
  1. Kelelahan pikiran atau gangguan emosi.
  2. Kelelahan jasmani.
  3. Perubahan lingkungan, misalnya cuaca, kelembapan, temperatur, asap (terutama rokok), dan bau-bauan yang merangsang.
  4. Infeksi saluran napas, terutama penyakit influenza tertentu.
  5. Reaksi alergi dari bahan yang terhirup atau dimakan.

Di samping itu, faktor penyebab dan pemicu asma lainnya antara lain debu rumah dengan tungaunya, bulu binatang, asap obat nyamuk, dan lain-lain. Ada anggapan bahwa asma bisa diturunkan, meski ada pula pihak yang menyangkalnya.
Jika salah satu atau kedua orang tua, kakek, atau nenek menderita penyakit asma maka anak berpotensi mengidap asma. Asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita di masa siklus menstruasi.

Gejala asma
Serangan asma ditandai dengan beberapa gejala atau tanda. Berikut beberapa tanda atau gejala serangan asma :

Sesak nafas
Sesak nafas
  1. Pernapasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek), terutama saat mengeluarkan napas (exhalation). Namun, tidak semua orang yang pernapasannya berbunyi (wheezing) dikatakan pengidap penyakit asma.
  2. Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
  3. Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
  4. Penderita merasakan dadanya sempit.
  5. Tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan akibat serangan asma yang hebat
  6. Gejala awal bisa berupa rasa gatal di rongga dada atau leher.
  7. Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaannya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.
Stadium penyakit asma
Terdapat beberapa stadium atau tingkatan serangan asma, diantaranya :

Stadium Serangan Asma
Stadium Serangan Asma
  1. Intermitten. Pada stadium ini, gangguan asma sering muncul tanpa menunjukkan adanya gejala. Munculnya kurang dari satu kali dalam seminggu dan gejala pada waktu malam hari kurang dari dua kali dalam sebulan.
  2. Persisten ringan. Stadium ini ditandai dengan munculnya gejala asma lebih dari satu kali dalam seminggu dan serangannya bisa mengganggu aktifitas.
  3. Persisten sedang. Pada stadium ini, gejala penyakit asma terjadi setiap hari dan sudah sangat mengganggu aktifitas. Gejalanya muncul dua kali dalam seminggu dan gejala penyakit asma pada malam hari muncul dua kali atau lebih dalam seminggu.
  4. Persisten berat. Stadium di mana asma terjadi secara terus-menerus dan fungsi faal paru sangat menurun.

Penanganan asma pada jamaah haji
Mitra haji dan umrah, langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor penyebab atau pemicu serangan asma. Umumnya, setiap penderita memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.

Kenali dan Hindari Pemicu Asma
Kenali dan Hindari Pemicu Asma
Jadi, jamaah haji perlu mengenali faktor-faktor yang biasa memicu kambuhnya asma yang dideritanya (lihat kembali poin penyebab asma).

Bagaimana jika asma menyerang saat di tanah suci?
Sambil menunggu bantuan medis, jamaah penderita asma (dibantu jamaah lainnya) bisa melakukan langkah-langkah berikut :

Habbatussaudah
Habbatussaudah
  1. Cari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Jika perlu, mintalah bantuan rekan sesama jamaah haji untuk membantu mendapatkan tempat tersebut. Carilah tempat yang memiliki banyak udara segar atau sirkulasi udara yang baik.
  2. Posisi terbaik saat beristirahat adalah duduk tegak menghadap ke bagian sandaran kursi. Kemudian letakkan kedua tangan yang terlipat agar bertumpu di sandaran kursi.
  3. Umumnya, kondisi penderita asma berat merasa panik dan membuat keluarga atau orang lain di sekitarnya juga menjadi bingung atau panik. Oleh sebab itu, penting bagi orang yang mendampingi penderita bisa bersikap bijak sehingga bisa menenangkan si penderita. Kondisi panik dan tegang justru bisa memperburuk asma.
  4. Santaikan pikiran dan lakukan senam pernapasan ringan. Usahakan menarik napas panjang, menahan, dan mengeluarkannya secara perlahan. Di awal biasanya akan terasa sangat sulit, tetapi lama-kelamaan bisa meringankan kondisi sesak.
  5. Jika disebabkan kelelahan, sebaiknya jamaah haji penderita asma beristirahat hingga gangguan asmanya reda. Untuk membantu memulihkan stamina, penderita bisa mengonsumsi madu alami dan habbatussaudah.
  6. Jika disebabkan udara dingin, gunakan syal dan baju tebal. Minum-minuman hangat yang bisa membantu menghangatkan tubuh sekaligus meringankan sesak napas, misalnya jahe.
  7. Untuk melegakan pernapasan, selain dengan perpasan juga bisa dengan menghirup uap atsiri yang melegakan. Secara alami bisa menghirup uap minyak kayu putih atau mint. Jika sangat terpaksa, bisa menggunakan obat asma semprot atau hisap. Untuk pengobatan dengan obat-obatan kimia, konsultasikan dengan dokter pendamping. 
Obat Asma Semprot
Obat Asma Semprot

Nah, mitra haji dan umrah. Demikianlah sekilas pengenalan tentang asma dan cara menanggulanginya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi jamaah haji agar bisa beribadah dengan nyaman di tanah suci, terutama bagi jamaah haji yang mengidap asma. (Jng/RA)
More aboutMengatasi Gangguan Asma Saat Berhaji

Mengantisipasi Serangan Meningitis Pada Jamaah Haji

Diposting oleh Anonim on Jumat, 20 Juli 2012

Mengantisipasi Serangan Meningitis Pada Jamaah Haji
Vaksin Meningitis
Vaksin Meningitis
Hingga saat ini, dunia kesehatan selama haji masih didominasi isu meningitis. Bahkan, beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan pro-kontra meningitis berbahan baku kontroversial. Memang, berbicara tentang haji dan kesehatannya, tidak lepas dari kepentingan bisnis. Sebenarnya, ada apa dengan meningitis sehingga banyak menyita perhatian publik?
Nah, mitra haji dan umrah, berikut sekilas perkenalan dengan penyakit meningitis serta langkah mengantisipasinya.

Apa yang dimaksud dengan meningitis?

Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membran atau selaput yang melapisi otak dan saraf jantung. 
Meningitis
Meningitis
Penyebab meningitis
Meningitis dapat disebabkan oleh serangan berbagai organisme seperti virus, bakteri, atau pun jamur, termasuk kuman meningococcal yang cepat berkembang pada suhu tinggi di Arab Saudi. Berdasarkan perubahan yang terjadi pada cairan otak, meningitis dibagi menjadi dua jenis, yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta. 
Bakteri Penyebab Meningitis
Bakteri Penyebab Meningitis
Meningitis serosa adalah radang selaput otak akibat komplikasi tuberkolosis primer. Adapun meningitis purulenta bersifat akut dan menghasilkan eksudat berupa pus.  Meningitis ini tidak disebabkan oleh bakteri maupun virus, tetapi akibat meningitis meningococcus yang merupakan meningitis droplet infection. Penyebarannya melalui percikan ludah, dahak, ingus, cairan bersin, dan cairan tenggorokan penderita. Bakteri ini disebarkan pada orang lain melalui pertukaran udara lewat pernapasan dan sekresi-sekresi tenggorokan yang masuk melalui aliran darah ke dalam cairan serebrospinal.

Tanda dan gejala meningitis
Pada meningitis purulenta, gejala yang tampak seperti gejala infeksi akut atau subakut yang ditandai dengan keadaan lesu, mudah terkena rangsang, demam, muntah, penurunan nafsu makan, dan nyeri kepala. Di samping itu terlihat gejala peningkatan tekanan intracranial yang ditandai dengan muntah, nyeri kepala, penurunan kesadaran, kejang, mata julung, paresis dan paralis, serta gejala rasang meningeal yang di tandai dengan adanya rasa nyeri pada leher dan bagian punggung dan kaku duduk.
Gejala Meningitis
Gejala Meningitis
Sementara pada tuberkulosis terdapat gejala dalam beberapa stadium. Pertama, stadium prodomal. Pada stadium ini tidak terdapat gejala yang khas. Serangan terjadi secara perlahan-lahan dengan adanya demam ringan atau kadang-kadang tidak demam, nafsu makan menurun, nyeri kepala, muntah, dan apatis yang berlangsung selama 1-3 minggu.

Jika tuberculosis pecah langsung ke ruang subaraknoid, stadium prodomal berlangsung cepat menuju ke stadium terminal. Pada stadium transisinya ditemukan gejala kejang, rangsang meningeal yang kaku duduk, kelumpuhan, dan gangguan kesadaraan. Sementara pada stadium terminal terlihat gejala dengan keadaan yang berat, yaitu kesadaran menurun hingga koma, kelumpuhan, pernapasan tidak teratur, dan panas tinggi.

Penyebab meningitis
Umumnya, meningitis yang disebabkan virus tidak berbahaya akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Namun, meningitis yang disebabkan oleh bakteri berbahaya bisa mengakibatkan kondisi serius, misalnya kerusakan otak, pendengaran, kurangnya kemampuan belajar, dan bisa mengakibatkan kematian. Adapun meningitis yang disebabkan oleh jamur sangat jarang terjadi.

Beberapa bakteri yang bisa menyebabkan meningitis di antaranya sebagai berikut.
Streptococcus pneumonia (pneumococcus). Bakteri ini umumnya menyerang telinga dan rongga hidung (sinus) yang mengakibatkan infeksi pneumonia. 
Streptococcus Pneumoniae
Streptococcus Pneumoniae
Nesisseria meningitis (meningococcus). Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus pneumonia.  yang terjadi adanya infeksi pada saluran nafas yang kemudian bakterinya masuk ke dalam peredaran darah.
Neisseria Meningitidis
Neisseria Meningitidis
Haemophilus influenza (haemophilus) type b(Hib). Bakteri ini bisa mengakibatkan meningitis yang menyerang pada telinga bagian dalam, sinusitis, hingga mengakibatkan infeksi  pernapasan bagian atas.
Haemophilus influenzae
Haemophilus influenzae
Listeria monocytogenes (listeria). Bakteri ini bisa menyebabkan meningitis yang sering dijumpai dalam debu atau makanan yang terkontaminasi. Makanan tersebut bisa berasal dari jenis hot dog, daging sapi, atau makanan berbahan baku daging hewan yang telah terkontaminasi.
Listeria Monocytogenes
Listeria Monocytogenes
Penanganan meningitis
Mitra haji dan umrah. Meningitis yang disebabkan virus bisa menular melalui batuk, bersin, ciuman, sering makan bersama dengan satu tempat, pemakian sikat gigi bersama, dan merokok dengan bergantian dalam satu batang. Oleh sebab itu, berhati-hati terhadap orang di sekitar kita yang mengidap meningitis merupakan tindakan bijak.

Untuk mencegah penularan meningitis, terdapat beberapa tips yang perlu dilakukan :
7 Langkah Mencuci Tangan
7 Langkah Mencuci Tangan
  1. Cuci tangan sampai bersih sebelum makan dan keluar dari toilet saat di bandara, hotel, dan penginapan haji.
  2. Gunakan sikat gigi masing-masing. Satu sikat gigi untuk satu orang dan jangan digunakan bergantian.
  3. Jangan gegabah menggunakan tusuk gigi yang disediakan di tempat umum.
  4. Jaga stamina dengan makan makanan bergizi dan rajin berolahraga secara rutin.

Lalu, bagaimana jika terdapat gejala serangan meningitis?
Jika tubuh terasa menunjukkan gejala serangan meningitis atau rekan sesama jamaah haji ada yang menunjukkan gejala terserang, laporkan segera ke ruang pelayanan kesehatan jamaah haji untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang intensif. Biasanya, akan dilakukan pemeriksaan fisik seperti pemeriksaan paru-paru yang membantu dalam mendiagnosa penyakit.
Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji
Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji
Nah, mitra haji dan umrah. Demikian sekilas pengenalan meningitis dan cara mengantisipasinya. Biasanya, jamaah haji selalu mendapatkan vaksinasi antimeningitis untuk mencegah serangan penyakit tersebut. Hanya saja, penggunaan bahan vaksin dari bahan yang haram masih menghantui dunia kesehatan kita. Apalagi untuk kegiatan beribadah kepada Allah swt di tanah suci, hendaknya kita terbebas dari segala unsur keharaman. Yang pasti, vaksin dari bahan yang jelas kehalalannya adalah kebutuhan mutlak bagi para jamaah haji. (Jng/RA)

More aboutMengantisipasi Serangan Meningitis Pada Jamaah Haji